Nama : Erlyn Yunita
Npm : 22210405
Kelas : 3EB12
Tugas : Softskill (resensi)
Keramat merupakan film
horor dari Indonesia yang dirilis pada tahun 2009, disutradarai oleh Monty
Tiwa.
Sebuah tim produksi
film berjudul "Menari di Atas Angin" berangkat dari Jakarta ke daerah
Bantul dalam rangka melakukan pra-shooting. Yang berangkat adalah sang
sutradara wanita bernama Miea (Miea Kusuma),
asisten sutradara Sadha (Sadha Triyudha), manajer
produksi Dimas (Dimas Projosujadi), kedua
pemain utama Diaz (Diaz Ardiawan) dan Migi (Migi Parahita).
Bersama mereka ditemani tim behind-the-scene yakni Poppy (Poppy Sovia)
dan kameramennya Cungkring (Monty Tiwa).
Selama perjalanan
menggunakan kereta, Poppy sebagai pewawancara merekam aktivitas tim produksi.
Di Bantul, mereka dipandu oleh talent lokal bernama Brama (Brama Sutasara), ketika
itu kondisi Migi kurang baik, terlebih setelah di mobil, mereka diganggu oleh
seseorang yang menyuruh mereka untuk pulang. Sesampai di desa terpencil untuk
pra-shooting, banyak keanehan yang direkam oleh kamera, seperti bunyi gamelan,
suara orang menangis, dan penampakan wanita berbaju jawa.
Keesokan harinya,
terjadi konflik karena hasil dari proses reading di Jakarta yang dianggap
kurang maksimal oleh Miea, Mieapun sering menjadi naik darah. Setelah observasi
tempat di Candi
Borobudur, mobil yang ditumpangi Diaz, Migi, Poppy, Cungkring, dan
Pak Lukman sang driver melihat kobaran api yang besar melintasi mobil mereka,
setelah bertanya kepada penduduk lokal yang aneh, mereka berhasil kembali ke
penginapan.
Di penginapan,
kesasaran itu dikira sebagai argumen Diaz yang dikira pergi ke diskotek.
Keesokannya, Migi terlihat lemah dan saat diperiksa oleh Poppy di tempat
tidurnya, ia menemukan uban. Ketika Migi dibopong untuk dibawa ke dokter, tubuh
Migi tidak sanggup diangkat walaupun sudah enam orang yang mengangkatnya. Pada
malamnya, para tim menemukan Migi menyinden dengan bahasa jawa, kemudian mereka
menyimpulkan bahwa Migi kerasukan roh halus bernama Nyi Pramodawerdani yang
menempati daerah ini.
Saat siang keesokan
harinya, Miea memarahi Dimas karena proses pra-shooting yang menjadi molor dan
tidak kondusif dengan jadwal shooting yang akan dilaksanakan seminggu lagi.
Miea juga memaksa Poppy dan talent lain untuk memulangkan Migi kendati
kondisinya masih buruk karena Miea mempunyai banyak aktris cadangan casting
untuk menggantikannya.
Setelah beragam
argumen, diputuskanlah untuk memanggil paranormal. Ketika berkonsultasi, Migi
yang seharusnya di kamar pergi ke paranormal dan berbicara. Alasan Nyi
Pramodawerdani untuk merasuki Migi karena Migi masih keturunan darinya.
Kemudian, paranormal itu meramu bahan ramuan untuk Migi dan hanya
memperbolehkan masuk Sadha, Brama, dan Dimas untuk membantu si paranormal.
Setelah dimuncratkan ramuan dan dipegangi Sadha, Brama, dan Dimas, Migipun
tenang dan tertidur. Setelah mereka berkumpul lagi di tengah penginapan, mereka
mendapat fakta mengejutkan bahwa Migi menghilang padahal Sadha menjaga pintu
kamar dan tidak melihat seseorang masuk maupun keluar, sang paranormal
mengatakan Migi dibawa ke dunia roh halus.
Kemudian esok paginya,
paranormal itu mengatakan bahwa mereka akan diantarnya ke Pantai Parangtritis, karena paranormal itu
bilang pintu alam dunia manusia dengan dunia roh halus berada disana. Sadha,
Brama, Dimas, Miea, Migi, dan Cungkring menunggu di tepian pasir sementara sang
paranormal membaca mantera di pinggir laut. Kemudian seorang wanita penjual
jamu datang dan menjajakan dagangannya. Setelah itu, ia pergi ke paranormal dan
menghilang. Lalu, paranormal itu menyuruh keenam orang untuk mengikutinya,
perlahan, seorang demi seorang menghilang.
Mereka saling bertemu
di depan sebuah candi. Paranormal itu berpesan kepada Brama untuk mengikuti
jalur melati untuk menemukan Migi. Mereka berenam mendengar suara di hutan dan
pergi ke hutan tersebut. Di hutan, mereka menemukan banyak kejadian aneh yang
berakibat pada menghilangnya tim produksi seperti Brama dan Diaz.
Pada puncaknya, ratu
penguasa dunia roh itu meminta agar manusia berhenti merusak alam dan berpesan
mereka hanya bisa pergi sebelum matahari muncul dan apabila mereka tidak
berhasil, mereka akan terperangkap di dunia roh selamanya. Setelah mereka
berhasil membebaskan Migi, Dimas, Miea, dan Cungkring harus kehilangan nyawa
saat ingin melarikan diri. Sadha menggendong Migi sementara kini Poppy yang
memegang kamera, sampai di pinggir hutan dan tiba di lereng Gunung Merapi.
Kemudian terjadi gempa, Poppy, Migi, dan Sadha berhasil melarikan diri kendati
tanpa membawa kamera. Lalu, setelah rekaman berakhir, layar memunculkan kliping
koran yang mengatakan gempa di Bantul bukan gejala alam biasa, serta
memberitakan bahwa setelah 4 kru film hilang, kamera berhasil ditemukan sebagai
referensi penyelidikan.
Sumber referensi :
0 komentar:
Posting Komentar