CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 01 Januari 2011

Menggapai Ketenangan Jiwa

Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa banyak orang yg mencapainya dgn cara-cara yg tidak islami sehingga bukan ketenangan jiwa yg didapat tetapi malah membawa kesemrawutan dalam jiwanya itu.

Untuk itu secara tersurat Alquran menyebutkan beberapa kiat praktis.

1.Dzikrullah Dzikir kepada Allah SWT
Merupakan kiat utk menggapai ketenangan jiwa yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dgn menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan.
Bila seseorang menyebut nama Allah memang ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika berada dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk menyebut ta’awudz dia menjadi tenang.

Ketika berbuat dosa lalu berdzikir dalam bentuk menyebut kalimat istighfar atau taubat dia menjadi tenang kembali krn merasa telah diampuni dosa-dosanya itu.

 Ketika mendapatkan kenikmatan yg berlimpah lalu dia berdzikir dgn menyebut hamdalah maka dia akan meraih ketenangan krn dapat memanfaatkannya dgn baik dan begitulah seterusnya sehingga dgn dzikir ketenangan jiwa akan diperoleh seorang muslim.

Allah SWT berfirman yg artinya
orang-orang yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dgn mengingat Allah. Ingatlah hanya dgn mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”.

Untuk mencapai ketenangan jiwa dzikir tidak hanya dilakukan dalam bentuk menyebut nama Allah tetapi juga dzikir dgn hati dan perbuatan. Karena itu seorang mukmin selalu berdzikir kepada Allah dalam berbagai kesempatan baik duduk berdiri maupun berbaring.

2.Yakin akan Pertolongan Allah
Dalam hidup dan perjuangan seringkali banyak kendala tantangan dan hambatan yg harus dihadapi.
Seorang muslim harus yakin dgn adanya pertolongan Allah dan dia juga harus yakin bahwa pertolongan Allah itu tidak hanya diberikan kepada orang-orang yg terdahulu tetapi juga utk orang sekarang dan pada masa mendatang

Allah berfirman yg artinya
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi mu dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .

Namun harus kita ingat bahwa pertolongan Allah itu seringkali baru datang apabila seorang muslim telah mencapai kesulitan yg sangat atau dipuncak kesulitan sehingga kalau diumpamakan seperti jalan maka jalan itu sudah buntu dan mentok.

Dengan keyakinan seperti ini seorang muslim tidak akan pernah cemas dalam menghadapi kesulitan krn memang pada hakikatnya pertolongan Allah itu dekat.

Allah berfirman yg artinya
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yg beriman “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” .

3.Memperhatikan Bukti Kekuasaan Allah
Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa adl krn manusia seringkali terlalu merasa yakin dgn kemampuan dirinya akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya dia menjadi takut dan tidak tenang

Dengan bukti-bukti kekuasaan Allah dia akan menjadi yakin sehingga membuat hatinya menjadi tentram hal ini krn dia sadari akan besarnya kekuasaan Allah yg tidak perlu dicemasi tetapi malah utk dikagumi.

Allah berfirman yg artinya
“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata ‘Ya Tuhanku perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati’. Allah berfirman ‘Belum yakinkah kamu?’. Ibrahim menjawab ‘Aku telah meyakininya akan tetapi agar hatiku tenang ‘. Allah berfirman ‘ ambillah empat ekor burung lalu cincanglah kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu kemudian panggillah mereka niscaya mereka datang kepadamu dgn segera’. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” .

4.Bersyukur Allah SWT memberikan kenkmatan
Kenikmatan itu harus kita syukuri krn dgn bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang hal ini krn dgn bersyukur keni’matan itu akan bertambah banyak

kalau kita tidak bersyukur kenikmatan yg Allah berikan itu kita anggap sebagai sesuatu yg tidak ada artinya . Apabila manusia tidak bersyukur Allah memberikan azab yg membuat mereka menjadi tidak tenang .

Allah berfirman yg artinya
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yg dahulunya aman lagi tentram rezekinya melimpah ruah dari segenap tempat tetapi nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; krn itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yg selalu mereka perbuat.” .

5. Tilawah dan Tadabbur Alquran
Seseorang yg membaca mendengar bacaan dan mengkaji ayat-ayat suci Alquran niscaya menjadi tenang hatinya manakala dia betul-betul beriman kepada Allah SWT.

Allah berfirman yg artinya
“Allah telah menurunkan perkataan yg baik Alquran yg serupa lagi berulang-ulang gemetar karenanya kulit orang-orang yg takut kepada Tuhanya kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah dgn kitab itu Dia menunjuki siapa yg dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yg disesatkan Allah maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” .

Allah berfirman yg artinya
“Sesungguhnya orang-orang yg beriman adl mereka yg apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” .

Dengan berbekal jiwa yg tenang itulah seorang muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik Allah SWT memanggil orang yg jiwanya tenang utk masuk ke dalam surga-Nya.

Allah berfirman yg artinya
“Hai jiwa yg tenang kembalilah kepada Tuhanmu dgn hati yg puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.”.

Akhirnya menjadi tanggung jawab kita bersama utk memantapkan ketenangan dalam jiwa kita masing-masing sehingga kehidupan ini dapat kita jalani dgn sebaik-baiknya.

Oleh Drs. H. Ahmad Yani Al-Islam
Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
sumber file al_islam.chm

0 komentar:

Posting Komentar