Sejarah Perkembangan Akuntansi Internasional
Sejarah Akuntansi Internasional
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan. Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan
dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya.
Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara
sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan
di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya
dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan
ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang-
pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa
itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494
telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang
ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo
dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita
yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat
beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian
yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et
Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya
dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan
tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya,
misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem
Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika
Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2.
Perkembangan Akuntansi dari Sistem
Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah
dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat
perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai
berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan
berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan
dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20
telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik
pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada
Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata
buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari
pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya
teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon)
mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di
Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-
Saxon).
SUDUT PANDANG SEJARAH
Beberapa waktu yang lalu, akuntansi memperlihatkan kemampuannya untuk menarik
perhatian publik melalui akuntansi dan pengukuran sumber daya manusia,
pelaporan dan audit atas tanggungjawab sosial berbagai organisasi. Saat ini
akuntansi beroperasi antara lain dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan
Internasional.
Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik
domestik maupun internasional. Akuntansi telah meluas ke dalam area konsultasi
manajemen dan melibatkan lebih besar porsi teknologi informasi dalam sistem dan
prosedurnya. Dengan demikian akuntansi jelas tanggap terhadap stimulus lingkungan.
Menurut Choi dan Muller (1998; 1) bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong
bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh,
yaitu (1) faktor lingkungan, (2) Internasionalisasi dari disiplin akuntansi,
dan (3) Internasionalisasi dari profesi akuntansi. Ketiga faktor tersebut dalam
perjalanan/perkembangan akuntansi sangat berperan dan menentukan arah dari
teori akuntansi yang selama bertahun-tahun dan dekade banyak para ahli
mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mengembangkan teori akuntansi dan
ternyata mengalami kegagalan dan hal tersebut menyebabkan terjadinya evolusi
dari ”theorizing” ke “conceptualizing”.
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
PERAN
AKUNTANSI DALAM BIDANG USAHA DAN PASAR MODAL GLOBAL
*
peran akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal global
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru.
Menurut peraturan di Amerika, untuk bisa listed di Pasar
NYSE maka emiten perlu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Proses pendaftaran
2.
Menyerahkan laporan keuangan. Mereka dapat menggunakan US GAAP, IAS atau GAAP
negara masing-masing tetapi masing-masing ada persyaratan tambahan antara lain
:
a.
Mengisi Form 20-7 untuk laporan tahunan
b.
Melakukan rekonsiliasi net earning dan equity agar sesuai dengan US GAAP
c.
Memberikan disclosure sesuai US GAAP
d. Menyerahkan laporan kuartal yang tidak perlu
di audit
Sebagaimana diketahui pengawas pasar modal itu bertujuan
untuk melindungi pemegang saham publik khususnya investor perseorangan
(individual investor). Sedangkan Private Placement atau Institutional Investor
market biasanya dianggap memilki kemampuan untuk meneliti kelayakan suatu
investasi sehinggan tidak perlu secara khusus mendapat perlindungan pemerintah.
Dalam transaksi pasar modal global dikenal QIB (Qualified
Institutional Buyers). Pengelompokan ini dimaksudkan untuk membatasi pelaku
pasar institusi. Kelompok ini minimal harus menginvest sebesar US $ 250 milion.
Bagi kelompok investor ini biasanya tidak memerlukan banyak disclosure
(pengungkapan) laporan keuangan.
Di samping itu dikenal ADR atau American Depository
Receipts. Metode ini dimaksudkan untuk mengonversi saham dari luar ke pasar
domestik Amerika sehingga lebih cocok dengan kondisi ekonomi dan investornya.
Misalnya saham nilai 10.000 dollar bisa dipecah menjadi senilai US $ 100 per
lembar atau seballiknya US$ 0.10 bisa dibuat menjadi US$ 100,00 per lembar. Di
samping ADR ada lagi GDR (Global Depository Receipts) yang sifat dan maksudnya
sama untuk mempermudah investor menanamkan modalnya di berbagai pasar,
perusahaan atau negara.
Keadaan ini semua menjadi pemicu dan mempercepat proses menuju global
market dan global accounting standard.
Faktor yang mempengaruhi
perkembangan dunia akuntansi
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang
akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Beberapa
karakteristik era ekonomi global yang ada dalam akuntansi internasional
antara lain:
1.
Bisnis
internasional
2.
Hilangnya
batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multinasional
3.
Ketergantungan
pada perdagangan internasional
Selain itu ada 8
(delapan) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu
:
1. Sumber pendanaan
Di Negara-negara
dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam
system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat
memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum
(kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok
lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh
kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan
Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Faktor Politik & Ekonomi sangat
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional karena kebijakan pemerintah
dan keadaan ekonomi saat itu di suatu negara dapat membuat akuntansi sulit
berkembang.
5. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap
akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama
7. Tingkat Pendidikan
Standard praktik
akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan
informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten
8. Budaya
Empat dimensi
budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
Perkembangan
Akuntansi Internasional sudah seharusnya diikuti oleh kemampuan individu yang
bergerak dalam bidang akuntansi untuk ikut andil memajukan akuntansi. Akuntansi
Internasional merupakan penghubung antarnegara. Delapan faktor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional harus dipahami dengan baik
agar tercipta harmonisasi antarnegara yang bertransaksi, di Indonesia sendiri
perkembangan akuntansi internasional sangat pesat, karena telah diiringi oleh
hubungan antar negara lain yang semakin kuat.
PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem
akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan
ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di
pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak
pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor
institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini,
menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara
pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat
terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi
sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya
memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan
informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara
sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)
menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung
pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan
meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana
perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para
investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap dan akurat.
KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan
perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan
informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan
domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang
saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun
demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan
ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara
lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat
memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan
ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat
perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider
trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum
yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti
laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan
segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada
bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke
masa depan” yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran
modal, dan pos keuangan lainnya
(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang
tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan
proyeksi jumlah
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi
mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang
mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling
tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman
menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar
negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi
organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan
juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai
hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan
atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para
pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang
nondomestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok
kedua standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua
standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip
akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set
prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari
bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara
lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang
sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan
untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab,
akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan
para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah
tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang
saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan
pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin
mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi,
dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha
(Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi
pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh
software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa
depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang
secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan
perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup
dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut
sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut
konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara
itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti
kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum
tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel
dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang
tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak
regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang
yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti
pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif
dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
stem
Akuntansi Di Beberapa Negara Maju
Standar Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk pula
hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dapat
dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun
praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat (4) Alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan
standar yaitu :
1.
Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif
2.
Secara
suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan
3.
Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik
4.
Di
beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Profesi auditing
cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar
(khusus yang dipengaruhi Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan
pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap
penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan hukum kode,
profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama audit adalah
memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan
ketentuan hukum.
ENAM SISTEM AKUNTANSI NASIONAL
Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General
( kode akuntansi nasional ) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada
Tahun 1986, renana tersebut diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam
Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih
lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi :
- tujuan dan prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan
- definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan
beban
- atauran pengakuan dan penilaian
- daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan
tata buku lainnya
- contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya2
Ciri khusus
akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang
dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus
memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis
untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan internasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Lima organisai
utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.
Counseil
National de la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite
de la Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi)
3.
Autorite
des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre
des Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik )
5.
Compagnie
Nationale des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak dahulu
telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu
OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya.
Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki kedua
klasifiksi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan
bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan
standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduannya mewakili Perancis di IASB
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis
harus melaporkan berikut ini :
1.
Neraca
2.
Laporan
laba rugi
3.
Catatan
atas laporan keuangan
4.
Laporan
direktur
5.
Laporan
auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroaan dan
perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu
harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka dokumen yang terkait
dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang keduanya hanya
terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan
mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail yang meliputi
hal-hal berikut :
- Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
- Perlakuan
akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
- Laporan
perubahan aktiva tetap dan depresiasi
- Detail
provisi
- Detail
revaluasi yang dilakukan
- Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
- Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham
- Jumlah
komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
- Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
- Rata-rata
jumlah karyawan sesuai golongan
- Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran akuntansi
Akuntansi di
Perancis memiliki karakteristik ganda : Perusahaan secara tersendiri harus
mematuhi paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual
merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena
pajak.
Metode pembelian
(purchase method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum
metode penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa
kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap
laba, namun tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum.
Goodwill tidak perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional
digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat
investasi pada perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi
secara signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva
dan kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan
menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi
dimasukan ke dalam ekuitas.
Jerman
Pada awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai
mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh negara-negara
anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh,
kedelapan seluruhnya masuk kedalam hukum Jerman melalui Undang-undang Akuntansi
Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik fundamental ketiga dari Akuntansi di Jerman
adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan.
Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
Untuk memahami akuntansi di Jerman, seseorang harus mmerhatikan HGB dan
kerangka hukum kasus yang terkait.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi
penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara
berbahasa Inggris. Undang –undang tentang pengendalian dan transparansi tahun
1998 memperkenalkan keharusan untuk mengakui badan swasta yang menetapkan
standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
- Mengembangkan
rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan
konsolidasi
- Memberikan
nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
- Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional, Seperti IASB
Sistem penerapan standar akuntansi yang baru di Jerman
secara garis besar mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat.
Namun untuk diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya
berlaku u/lapoaran keuangan konsolidasi.
Pelaporan Keuangan
Undang – Undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus
menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi :
1.
Neraca
2.
Laporan
laba rugi
3.
Catatan
atas laporan keuangan
4.
Laporan
manajemen
5.
Laporan
auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah
laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan
dan dewan pengawas perusahaan, untuk tujuan konsolidasi, seluruh perusahaan
dalam kelompok tersebut harus menggunakan prinsip akuntansi dan penilaian yang
sama.
Pengukuran Akuntansi
GAS lebih ketat bila dibandingkan dengan HGB dalam hal
laporan keuangan konsolidasi, menurt GAS 4, metode revaluasi harus digunakan ,
sedangkan aktiva dan kewajiban yang diperoleh dalam penggabungan usaha harus
direvaluasi menjadi nilai wajar dan kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi
goodwill. Goodwill diamortisasi selama masa tidak lebih dari 20 tahun dan diuji
untuk penurunan nilai tiap tahunnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perusahaan –
perusahaan Jerman sekarang dapat memilih untuk menyusun laporan keuangan
konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman sebagaimana dijelaskan di atas, standar
akuntansi internasional, atau GAAP AS. Ketiga pilihan tersebut dapat ditemukan
dalam praktik dan para pembaca laporan keuangan Jerman harus berhati-hati untuk
mencari tahu standar akuntansi manakah yang digunakan.
Jepang
Akuntansi dan Pelaporan
keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan
internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami
budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling
memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki
perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi
industri yang meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu
Modal usaha
keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga
mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Pemerintah nasional
masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial,
Undang-undang pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum
komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti
dari regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik
publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar modal
yang diatur oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar
modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa
pendudukan AS setelah perang dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang
didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan
Laba rugi
3.
Laporan
Usaha
4.
Proposal
atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
5.
Skedul
Pendukung
Perusahaan yang
mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan
Undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar
yang sama dengan Hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial
mewajibkan perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi,
perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan
SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
Meskipun metode
penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha
umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang
diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan
untuk mencatat usaha patungan.
Belanda
Akuntansi di
Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesiona yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Akuntansi Belanda
bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu
pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan
keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal sehingga tahun 1970
ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan, Undang-undang tahun
1970 memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut juga mendorong
pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif) (yang digantikan
oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981)
Dewan pelaporan
Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima
(bukan diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki anggota berasal dari tiga
kelompok yang berbeda :
1.
Penyusunan
laporan keuangan (perusahaan)
2.
Pengguna
laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
3.
Auditor
laporan keuangan (institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam,
laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa
Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan Keuangan harus memuat
hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan
Laba Rugi
3.
Catatan-catatan
4.
Laporan
Direksi
5.
Informasi
lain yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Metode yang
digunakan adalah metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya
akusisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas
Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya
penggunaan nilaii kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang
disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam
menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk
melakukan perataan laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi
dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal
ini antara lain :
- Kerugian
akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
- Kerugian
akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
- Onsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
Inggris
Warisan Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang
kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar
(pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tahun 1981
menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1.
Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
2.
Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan
kewajiban dinilai secara terpisah
3.
Prinsip
konservatisme
4.
Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5.
Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas
dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling
komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
1.
Laporan
Direksi
2.
Laporan
Laba dan Rugi dan Neraca
3.
Laporan
Arus Kas
4.
Laporan
Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui
5.
Laporan
Kebijakan akuntansi
6.
Catatan
atas Referensi dalam Laporan Keuangan
7.
Laporan
Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger
dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi
penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian
mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan
untuk menggunakan IFRS, selain GAAP
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor
Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut
Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum
(GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang harus
diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan keuangan seharusnya
menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil operasinya
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan
AS yang besar meliputi :
1.
Laporan
manajemen
2.
Laporan
auditor independen
3.
Laporan
keuangan utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang
saham)
4.
Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5.
Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
6.
Catatan
atas laporan keuangan
7.
Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8.
Data
kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan
keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang
dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham
dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan)
diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama.
Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit
dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran
akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
Sumber:
http://srilestarimingxiu.blogspot.com/2011/03/akuntansi-internasional.html
Erlyn Yunita
22210405
4EB12